Lobi dalam konteks bisnis adalah upaya melakukan pemasaran atau penjualan dalam melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Biasanya pihak yang dilobi, atau sering juga disebut sebagai sasaran lobi, biasanya merupakan individu berpengaruh, kelompok, lembaga pemerintahan, maupun lembaga/ organisasi pemerintah, ataupun pihak swasta.
Sebut saja beberapa pergelaran Penyelenggaraan Sidang Tahunan ke-42 Bank Asian Development Bank (ADB) di Nusa Dua, Bali, beberapa bulan yang lalu ini banyak dimanfaatkan oleh pengusaha nasional dan multinasional untuk menjalin lobi kiri-kanan ke berbagai pejabat negara dari pemerintah dan lembaga multilateral yang hadir di perhelatan ini. Usaha lobi-lobi sangat lazim dalam bisnis dan tidak kalah dengan bidang lain seperti politik. Di politik sebut saja lobi-lobi yang dilakukan sejumlah anggota DPR Pusat sesama anggota DPR Pusat untuk dapat menyetujui hak angket terkait kasus dana Bank Century. Sepanjang hal tersebut bersifat baik dan demi kepentingan yang lebih baik, tentu hal tersebut adalah sah-sah saja.
Namun ada pula lobi-lobi yang didasarkan atas kepentingan beberapa pihak, yang menginginkan suatu keuntungan tertentu. Misalnya lagi yang sering terjadi di Bali. Banyak investor yang melobi pejabat dan tokoh-tokoh di Bali agar dapat menjalankan suatu investasi di Bali yang benilai besar, dengan memanfaatkan jalur hijau, pemukiman penduduk, tempat suci atau kawasan suci untuk sehingga nanti proyek tersebut dapat goal. Kalau cara mainnya sudah tidak baik, dan ada suatu kepentingan tertentu dibaliknya, tentu hal tersebut jelas dipertanyakan. Kalo memang untuk investasi atau memajukan pariwisata dan tidak merugikan kepentingan, tradisi dan adat istiadat di Bali, semua akan menyambut dengan tangan terbuka.
Lobi-lobi ini terkadang berhasil dan membuat pelobi dan pebisnis tersebut mendapatkan suatu hal yang memang diinginkan. Sehingga, lobi itu penting asal didasarkan pertimbangan logis, demi membuat hal yang benar-benar bisa memberi kontribusi yang seimbang bukan hanya pada pelobi dengan yang dilobi tersebut, tetapi dampak atas deal-deal lobi yang dilakukan tersebut terhadap masyarakat, perkembangan investasi dan bisnis di Indonesia dan internasional, bukan diukur 5-10 tahun namun lebih jauh lagi demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar